Today vs Yesterday

Coba lihat, dengar dan rasakan!

Posted in lagi bener by ER on April 12, 2011

Pastinya udah banyak yang tau kan berita tentang pembajakan kapal Sinar Kudus di Somalia, nah kebetulan gue baru bener-bener nyimak beritanya semalem di acara Economic Challenges di MetroTV. Yang bikin gue kaget adalah pada saat acara metro itu “live by phone” sama kapten kapal yang lagi disandera itu, kalo gak salah namanya pak Slamet Jauhari. Keren kan, lagi disandera tapi bisa telpon-telponan sama stasiun TV, salut..! mengingat keadaan mereka yang dibawah tekanan para perompak Somalia.Yang bikin gue salut lagi beliau tuh bisa sangat-sangat tenang menceritakan dan menggambarkan keadaannya dan 20 ABKnya, kata beliau perompak Somalia membajak kapal Sinar Kudus di semenanjung Arab yang sampai saaat ini sudah hampir sebulan. Kapal itu dibajak saat dalam perjalanan dari Pomalaa, Sulawesi Tenggara, menuju Rotterdam, Belanda. Kondisi mereka sebagian besar udah banyak yang sakit, persediaan obat dan lain-lain udah diambil alih sama perompak, dan salah satu ABK sudah dalam kondisi payah susah buat bergerak, harus dibopong jika mau berpindah tempat, ditambah persediaan air bersih mereka kurang dari seminggu lagi bakal habis, mungkin maksudnya persediaan air bersih untuk minum kali yah. Intinya mereka sudah sangat-sangat harus segera diselamatkan, upaya komunikasi sudah dilakukan kapten kapal dengan perusahaan mereka mengenai tuntutan perompak yang kalo gak salah awalnya meminta tebusan sebesar 2,6 juta dollar, namun karna perusahaan mereka belum mau memenuhi tuntutan para perompak tebusan naik menjadi 3 juta dollar. Sampai saat ini belum ada kejelasan dari perusahaan mereka, kebayang gak sih kalo lo diposisi mereka, kaya udah gak ada harapan, udah gak ada yang peduli, padahal menurut sang kapten kapal bermuatan nikel itu senilai Rp 1,4 triliun *lebih mahal kan, ironis*.

Syukurnya di acara itu narasumbernya ada pak Fadel Muhammad (Menteri Kelautan dan Perikanan), pak Cahyo Kumolo (anggota komisi 1 DPR), sama pak Cornelius Simanjuntak (ketua Asosiasi Asuransi) menurut narsumber sih masalah ini sudah harus diambil alih pemerintah Indonesia, mudah-mudahan aja bisa langsung direspon sama pemerintah kita dan ada tindakan yang cepat juga tepat.

Sebentar gue belom sholat dzuhur..

Oke lanjut… menurut kapten Slamet, kapal-kapal yang disandera disaat bersamaan tuh ada sekitar 11 kapal, ada yang dari Greece, Thailand, termasuk kapal Sinar Kudus dari Indonesia ini *jadi tau kan kebanyakan pekerjaan orang-orang Somalia tuh apa?* Nyawa bener-bener dipertaruhkan disini, gak mau ikut permainan, habis perkara… harga barang bawaan juga menggiurkan kok belum lagi harga kapalnya sendiri, hasil rampokan yang WAH kan!

Menurut kapten Slamet, solusi terbaik adalah memenuhi permintaan para perompak, jika memilih perang, sandera akan mati duluan dan cara diplomasi gak akan ada jalan keluarnya cuma menambah penderitaan sandera saja. Mereka terorganisir, dari cara penyanderaan yang mereka lakukan, sampai cara transaksi mereka dengan mengunakan pesawat yang sudah mereka atur sedemikian rupa untuk menyerahkan uang tebusan dengan cara dijatuhkan melalui pesawat. Sebenarnya ini sudah jadi masalah banyak Negara bukan Indonesia aja, harusnya sih ini bisa diberantas kalo ada kerja sama, toh ini kan demi kelancaran perekonomian masing-masing Negara yang melalui jalur ini juga. Kenapa tempat ini gak dibombardir aja ya kaya di Libya? Mmm..mungkin alesannya cuma buang-buang biaya kali yah, gak ada kepentingan, bukan ladang minyak.

 

 

 

selain itu dibahas juga tentang malaysia yang gak bosen-bosennya berulah, kasus terbaru yaitu ditangkapnya 2 kapal nelayan malaysia diperairan Indonesia, karna tidak memiliki izin dan menggunakan alat tangkap terlarang, saat digiring merapat tiga helikopter malaysia berusaha menghentikan dan memprovokasi *lemparin bata nih, gregetan gue!! Dziiig..*.

Nah gue demen nih responnya pak Cahyo Kumolo saat ditanya kasus ini, jawabannya kurang lebih gini “kita gak boleh lembek! walaupun cuma sejengkal kita harus mempertahankan NKRI sampai titik darah penghabisan” beuh…ajiiib.

Inget jangan lembek bos apalagi sama Negara ngeyel yang satu ini! Dziiiig lagi..


Hah.. udah ah ini bukan gue banget nulis yang serius-serius gini, gak bakat!

Ya semoga aja secepatnya ada kabar baik dari semua masalah ini 🙂

gambar pada postingan ini diambil dari sini dan sono

 

 

 

 

 

Tagged with:

6 Tanggapan

Subscribe to comments with RSS.

  1. Sya said, on April 12, 2011 at 4:10 pm

    Sedih deh denger ada 20 ABK kita yang disandera.
    Tadi pagi saya nonton 811 show, kata narasumber-nya -siapa gitu, saya lupa- ang harus nanggung biaya tebusan adalah Samudera Indonesia sbg pemilik kapal. Katanya uang tebusan senili 3.2 milyar itu ga ada apa-apa-nya dibanding muatan kapal senilai 1.6 trilyun.
    Semoga 20 ABK tersebut bisa selamat. Semoga ada jalan keluar terbaik.

  2. Aniezt said, on April 13, 2011 at 5:47 am

    yups sama, maren sempat kaget juga pas ad “live by phone” (tp di stasiun tv berbeda 🙂 ) semoga mereka dapat selamat semua.. amin

  3. dhila13 said, on April 13, 2011 at 3:22 pm

    iya..ga boleh lembek kita. klo kita ga tegas menghadapi penyerang bangsa sendiri aja, gimana kita mau dianggap sama bangsa lain…

  4. ER said, on April 14, 2011 at 3:33 pm

    ayo tunjukan taringmu dhila 😆


Tinggalkan komentar